Rabu, 18 Januari 2012

Erri's Life Story


Kali ini Erri mau ngomongin alias curcol tentang diri sendiri. Latar belakang, asal nama, n kisah-kisah lain yang berkesan dari Erri. ^_^
Balita 

Erri lahir pada tanggal 10 November 1995 (Hari Pahlawan, hehe) di rumah sakit Ibu dan Anak Cirebon sebagai bayi perempuan yang imut, lucu, dan berkulit gelap. Ga gelap-gelap banget sih, tapi lebih gelap dari kedua kakak Erri yang sudah lahir sebelumnya. Mereka semua berkulit putih, mirip mama. Sedangkan Erri lebih dominan ke ayah yang berkulit gelap. Erri ga tau tepatnya jam brapa Erri lahir, yang Erri tahu dari orangtua kalo Erri lahir pada tengah malam.

Erri berumur beberapa minggu

 Ortu memberi Erri nama yang unik, Erri Larene Safika. Pada awalnya orangtua bingung mau ngasih nama apa, tapi ayah Erri yang entah kenapa terinspirasi dengan nama Erri. Kenapa? Karena nama itu mengingatkan beliau akan dosen-nya yang bernama sama. Dosennya itu orangnya baik, cerdas, pokoknya bagusnya banyak. Jadi ayah berharap kalo Erri bia seperti itu juga. Larene beraal dari bahasa Jawa yang artinya anaknya, jadi untuk orang-orang Jawa di luar sana yang mendengar nama Erri pasti sudah menerka-nerka apa arti nama ini. Safika itu gabungan dari nama orangtua Erri, Safrudin dan Ika. Jadi itulah asal nama Erri. Erri Larene Safika. Erri anaknya Safrudin dan Ika. 

Mama sering cerita kalo Erri ini adik yang paling disayang sama kakak-kakak Erri. Waktu Erri lagi tidur di ranjang, kakak laki-lakiku, sebut saja Wiwit, menarik kakiku yang sedang tertidur itu. Mama langsung panik dan menghentikan aksi itu. Dengan polosnya kakakku menjawab,"Aku mau gendong adek," Dengan tatapan lembut mama menyuruh kakak duduk di kasur dan memberiku padanya, menyuruhnya untuk mendekapku di pangkuannya. Namun tak lama kakak melepaskanku karena aku berat. Kalo mama cerita itu, Erri biasanya bakal senyam-senyum, cengar-cengir sendiri tanpa alasan yang jelas.
Erri with mom, bro, and sis :)

Erri with big brother

Pada umur 1 tahun Erri belajar berjalan, dan sampai sekarang ayah Erri suka ngungkit-ngungkit masalah 'belajar berjalan'. Konon katanya Erri saat pertama kali belajar berjalan, jalannya aneh. Pertama, Erri akan ngangkat kedua tangan ke atas, siap-siap berjalan. Saat berikutnya Erri akan berjalan seperti robot. Kalo ngebayanginnya sekarang, Erri kecil gendut belajar jalan dengan dua tangan di atas kayaknya lucu. Hehee :D

Erri balita belajar jalan :)

Keep walking!


Anak-Anak

Erri anak-anak

 
Erri bersekolah TK di TK Bungamayang.. Di sana Erri sempat mengikuti lomba senam 'Ayo Gembira'. Meskiun tidak memenangkannya, Erri senang bisa ikut loma dan bisa ke kota juga, ehehehe.. 
Erri mengikuti lomba senam sebagai ketua, kesesese~

 Erri sekolah SD di SD Al-Azhar 2. Butuh waktu yang cukup lama untuk beradaptasi di SD baru karena Erri pindahan dari Bungamawang. Semuanya serba beda di Bandarlampung. 

Sewaktu awal sekolah SD Erri adalah seorang pendiam, tapi Erri punya sisi jahat juga, yaitu pendendam. Waktu itu kalo ada yang nakalin Erri atau ngejekin Erri, Erri bakal membalas dengan lebih jahat, dan Erri akan melakukannya dengan rapi.Erri bakal ngerjain dia dan melakukan apapun caranya agar dia tidak tahu kalau itu hasil perbuatan Erri. Perbuatan yang tidak boleh dicontoh. Tapi namanya juga anak-anak, selalu mencontoh apa yang sudah pernah dia lihat. 

Gosip-gosip miring mulai bersebaran di kelas 4, 5, 6. Yah, gosipnya sih sama aja, ada yang naksir ini, naksir itu. Pasti karena efek sinetron remaja picisan yang suka ditonton teman-teman. Dan Erri selalu menjadi korban di setiap gosip itu.Tapi pernah ada yang beneran nyantol di hati sih gara-gara dikongek, ehehee. Meskipun Erri kesannya menjauh, itu sebenarnya untuk kebaikan juga. Semoga aja orang yang dimaksud tidak menyadari ketika membaca ini. Fuuuh~

Di kelas 6 Erri mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional atau biasa disebut UASBN. Itu ujian akhir sekolah pertama penulis dan saat paling menegangkan. Guru pengawasnya tidak ada yang dikenali, teman yang seruangan juga banyak yang tidak kenal karena banyak dari kelas yang berbeda. Keringat dingin melanda sewaktu ujian akan dimulai. Erri selalu ingat kata guru sebelum ujian agar tidak gugup membaca surat Al-Fatihah 7 kali dan Ayat Kursi. Erri mengikuti apa kata guru, dan Erri menjadi tidak gugup lagi. Erri juga mendapat nilai yang cukup memuaskan, Alhamdulillah. 

Remaja 

Erri memulai masa remaja saat masuk sekolah SMP hingga sekarang. Saat SMP Erri berekolah di SMPN 4 Bandarlampung, dan di sana Erri masuk ke kelas bilingual. Erri senang bisa bersekolah di sana. 

Kelas bilingual biasa disebut kelas A. Di kelas itu Erri bertemu banyak teman-teman dengan  kepribadian yang unik. Dan beberapa di antara mereka menjadi teman dekat bahkan sahabat bagi Erri. Suka duka banyak terjadi di kelas bilingual ini. Dan sampai detik ini pun Erri tidak pernah menyesal sudah sekolah dan menuntut ilmu di sana. 

Di masa ini Erri menjadi maniak anime karena kakak-kakak dan teman juga ada yang menyukainya. Saat itu Erri sangat menyukai Naruto. Saya membeli setiap komik Naruto, menonton serialnya, dan men-download semua lagu-lagu soundtrack Naruto yang menurut saya bagus. Saya suka membaca biografi para tokohnya. Tokoh yang saya suka sampai sekarang adalah Sabaku no Gaara n Hyuuga Neji. Kenapa? Karena dua-duanya sama-sama charming, punya karisma yang bagus, hebat, dan yang tidak kalah penting, tampan! Ehehehe...

Di SMP pada awalnya Erri berminat mengikuti eskul PMR, namun entah mengapa Erri jadi berbalik arah ke olimpiade matematika. Padahal kemampuan matematika saya pas-pasan, ga ada apa-apanya kalo dibandingkan dengan teman-teman yang lain. Dari banyak olimpiade yang diadakan Erri hanya mengikuti satu olimpiade, itu pun langsung tersingkir di awal sesi. Lalu saat duduk di kelas 9, Erri mengikuti Kompetisi Kompetensi Matematika yang biasa dilakukan menjelang UN, itupun mendadak. Hari itu latihan hari itu pula kompetisinya dimulai. Jadi Erri hanya sempat berlatih soal beberapa jam saja. Meskipun tidak masuk ke peringkat tujuh besar, setidaknya Erri bisa berbangga sedikit mendapat urutan tiga belas dari ratusan siswa SMP yang mengikuti kompetisi itu. 

Pada saat pengumuman UN SMP, Erri tidak menyangka bisa mendapat peringkat kedua di sekolah. Dengan tangah bergetar dan hati berdebar saya menerima amplop berisi uang tunai dari kepala sekolah. Lumayan, jadi tambahan uang jajan untuk beberapa bulan. Alhamdulillah yah... 

Sekarang ini Erri tengah bersekolah di SMAN 2 Bandarlampung, duduk di bangku kelas X - 5. Serangkaian tes masuk sekolah ini dilewati dengan tidak mudah dan semua itu tidak sia-sia. Erri senang bisa diterima bersekolah di salah satu SMA faforit di Lampung ini. 
Awal belajar di sekolah ini Erri merasa sangat asing dan kecil, seakan-akan masih bersekolah di SMP dulu dan SMA ini adalah tempat yang lain. Tapi sekarang saya sudah beradaptasi dengan baik dan mulai mengenal baik SMAN 2 ini. 

Kesan-kesan yang Erri rasakan di SMA ini belum begitu banyak karena belum lama bersekolah di sini. Tapi Erri senang bisa bersekolah di sini karena menemukan teman-teman baru yang baik dan asik. Erri juga satu kelas lagi dengan sahabat-sahabat di waktu SMP. 
Erri (belakang) dengan teman-teman

Hampir lupa. Ada satu kesan yang tidak akan Erri lupakan di masa SMA ini. Pada ulang tahun Erri yang ke-16, teman-teman sekelas memberi surprise untuk Erri dan salah satu teman yang berulang tahun selang satu hari sebelum Erri, Sarah. Mata kami berdua ditutup dengan dasi dan digiring ke pohon belakang sekolah untuk diikat dengan tali rafia di belakang sekolah. Di sana kami menunggu agak lama sebelum akhirnya saya disirami tepung terigu, air, dan tak lupa dua butir telur yang meninggalkan bau tak sedap di jilbab dan seragam. 


Sesaat setelah disiram sambil diikat







The Cake

Sesaat setelahnya mata kami dibuka dan.. Tadaa! Blackforest lezat dengan kata-kata Happy Birthday juga nama Erri dan Sarah terukir manis di kue itu. Kami berdua juga mendapat hadiah yang serupa, berupa bingkai besar yang berisi foto-foto kami masing-masing dan tak lupa tanda tangan teman-teman satu kelas. Mereka sempat mengeluh karena susah mencari foto saya. Erri memang tidak terlalu suka difoto atau mengambil foto diri sendiri, tapi Erri lumayan suka bercermin. Pada saat itu juga Erri merasa terharu. Dari semua acara ulang tahun yang pernah ada, ulang tahun ke-16 adalah yang paling berkesan untuk saat ini. Meskipun banyak yang bilang saya tua atau apalah, tapi saya bersyukur bisa tetap hidup sehat sampai sekarang ini dan mempunyai keluarga dan teman-teman yang menyenangkan. Semoga di umur 17 tahun nanti akan lebih baik dari ini. Amiin.. ^_^

Sepertinya cukup sampai di sini saja, viewers. Senang rasanya bisa berbagi cerita dengan viewers sekalian. ^^

0 komentar:

Posting Komentar